Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah

21:25

Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah

Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah
ASAL MUASAL KOLANG KALING

Pohon aren atau enau (Arengan Pinnata) merupakan pohon yang menghasilkan bahan-bahan industri. Hampir semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan karena nilai ekonomi. Tanaman aren di Indonesia banyak terdapat hampir di seluruh nusantara tanaman ini sudah lama dikenal masyarakat luas. Tanaman Aren dapat diandalkan sebagai salah satu sumber devisa negara dan meningkatkan nilai ekonomi. Tanaman aren bermanfaat juga untuk pengawetan sumber daya alam ( tanah) dan kelestarian lingkungan hidup.

MANFAAT KOLANG KALING

Kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis makanan atau minuman misalnya : manisan, kolak, ronde, roti, minuman kaleng, es campur dan bajigur. Sekarang muncul pula aneka produk makanan baru yang menggunakan kolang kaling sebagai bahannya seperti kolang kaling genji, kolang kaling mania, kolang kaling berjuruh.

Kolang kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Serat kolang kaling dan serat dari bahan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan proses pembuangan air besar teratur sehingga dapat mencegah kegemukan atau obesitas.

Pada bulan puasa, masyarakat beragama Islam menjadikan kolang kaling sebagai menu khas. Produk olahan kolang kaling ini mempunyai nilai ekonomi tinggi.

ALAT PENGOLAHAN KOLANG-KALING

Peralatan yang diperlukan dalam pengolahan kolang-kaling adalah sebagai berikut :
  • Bakul atau karung goni untuk menempatkan buah aren
  • Pisau atau sabit untuk mengupas buah aren
  • Panci atau belanga untuk merebus dan merendam buah aren
  • Kompor atau tungku
  • Telenan kayu
  • Sendok besar ciduk dan serok
  • Baskom plastik

PENGOLAHAN KOLANG KALING

Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah

Pemilihan Bahan
Pengolahan kolang kaling diawali dengan pemilihan bahan (buah aren) yang masih setengah masak yang ditandai dengan warna kulit buah yang masih hijau segar. Buah-buah aren dilepas satu persatu dari untaiannya dan dimasukkan ke dalam bakul

Pembakaran atau Perebusan Buah Aren
Ada dua cara mengolah kolang kaling yaitu dengan membakar aren atau merebus aren. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lendir buah yang menyebabkan rasa sangat gatal apabila menyentuh kulit

a) Pembakaran
Caranya dengan menumpukkan buah aren diatas bara api sehingga daging buah menjadi agak hangus namun bijinya tidak hangus

b) Perebusan
Dengan melakukan tahap-tahap sebagai berikut :
  • Siapkan belanga, wajan, kuali atau drum bekas.
  • Belanga belanga atau kuali tersebut diisi air secukupnya hinggahungga seluruh buah aren yang akan diperoses menjadi kolang kaling iti dapat terendam air.
  • Belangga diletakan diatas kompor minyak atau tungku
  • Perebusan dilakukan sampai airnya mendidih 1-2 jam kemudian didiamkan sampai airnya dingin.
  • Satu persatu buah aren yang sudah direbus itu dikeluarkan untukdiambil bijinya

Pengambilan biji aren
Caranya dengan mengiris atau membelah buah aren yang sudah direbus atau dibakar.

Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah

Pelepasan kulit biji aren
Kulit biji yang berwarna kuning dilepaskan dengan menggunakan pisau secara hati-hati. Biji yang terlepas dalam keadaan utuh dicuci dengan air bersih.

Perendaman biji aren
Siapkan belanga atau baskom yang berisi air kapur, lalu biji-biji aren yang sudah bersih direndam dalam air kapur tersebut selama 2 s.d 3 hari. Air kapur berfungsi untuk mengemdapkan segala kotoran dan dapat mengenyalkan biji buah aren setelah selesai perendaman tampaklah biji-biji buah aren yang berwarna putih bersih atau bening yang disebut kolang-kaling. Setelah itu biji dicuci bersih jika akan dipasarkan biji itu harus dalam keadaan diremdam dalam air.

PRODUK OLAHAN KOLANG KALING

Kolang-kaling yang berwarna putih kenyal seperti agar-agar banyak digunakan sebagai bahan campuran es buah (se campur), bajigur, sirup, kolak, manisan atau makanan ringan lainnya. Jika disimpan dalam waktu yang cukup lama kolang-kaling segar akan cepat berlendir, untuk pencegahannya dilakukan pernggantian air remdamnya. Akan tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya dapat dilakukan peremdaman dengan air gula.

Salah satu produk olahan dari Kolang-kaling dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan kolang-kaling

Bahannya :
  • Kolang kaling
  • Gula pasir
  • Air
  • Pewangi
  • Pewarna makanan
Alatnya :
  • baskom
  • panci
  • kompor
PEMBUATAN MANISAN KOLANG KALING

Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah
  • Kolang-kaling direndam dengan air bersih selama satu malam lalu dicuci.
  • Kalau manisan kolang-kaling ingin diwarnai gunakan pewarna makanan yang tidak berbahaya. Kolang-kaling ini dicam[pur dengan pewarna dan diaduk sampai merata. Kemudian kolang-kaling didiamkan sebentar supaya terserap secara merata
  • Kolang-kaling yang sudah diberi pewarna itu dicuci dengan air bersih secara berulang-ulang
  • Siapkan larutan gula pasir sekitar 60 % yaitu 600 gram gula dilarutkan dalam 1 liter air. Air gula dipanaskan sampai mendidih lalu didinginkan
  • Kolang-kaling direndam dalam air gula yang sudah dingin selama beberapa hari
  • Setiap hari air rendaman perlu dipanaskan lagi namun kolang-kaling tidak ikut dipanaskan air gula yang sudah dipanaskan didinginkan kembali untuk merendam kolang-kaling air gula agar kental.

KEMUNGKINAN PEMASARAN KOLANG-KALING

Kemungkinan pemasaran kolang-kaling cukup cerah malahan Indonesia saat ini mengeksport kolang-kaling ke negara-negara lain disamping dapoat memenuhi kebutuhan komsumsi dalam negeri produk ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani aren. Di bulan puasa harga kolang-kaling lebih mahal jika dibanding dengan bulang-bulan lain.

Produk olahan kolang-kaling sudah banyak dipasarkan seperti ditoko-toko manisan atau warung.

sumber:http://arenindonesia.wordpress.com


reff : http://sukacai.blogspot.com/2013/07/cara-mengolah-buah-kolang-kaling-yang-masih-mentah.html


Related video : Cara mengolah buah kolang kaling yang masih mentah


Related Post :

0 comments